Aku Cinta Padamu Pada Jarak Dua Puluh Meter 00:02

Ini saya buat ketika menyusun kembali kristal-kristal lalu yang tinggal kepingan. Bukannya membuat rasa kembali ada, hanya sekedar menyusun peristiwa dan sedikit menulisnya dalam kata-kata yang mudah-mudahan dapat merangkumnya .

Aku Cinta Padamu Pada Jarak Dua Puluh Meter

sadarku raib ketika bola mata hitam menghujam
berdegupan bagai seribu kuda perang, jantungku tiada berlogika
tak dapat kutarik napas seutuhnya
karena kau, karena kau...

wahai rupawan, kau bangsawan dalam balutan sutra
hitam legam rambutmu
panah tajam matamu
kau ksatria tanpa tombak
kau pujangga tanpa kata

kini aku bertanya pada cermin di hadapku
cermin, cermin,
katakan, siapa aku?
hingga begitu berani mengintip sang ksatria dari balik semak-semak tinggi
hingga begitu lekat menghimpit bayang sang rupawan pada jarak dua puluh meter
katakan siapa aku!
pikiranku bersamudera ke awan-awan kelabu, awan tanpa hujan juga tanpa cahaya matahari
ah tidak! jangan jawab siapa aku wahai cermin bijaksana, kumohon, jangan...
untuk alasan apapun, ini tidak berterima!
karena bahkan untuk bayangnya, tak ada sisa...

melayang aku dalam pusaran waktu
waktuku
bertahun, berterima dengan suka dan gelisah
kuikhlasi walau air dari hati mengalir

cermin, cermin,
jaga rapat rahasiaku
bahwa aku tak dapat mendekati sang pujangga lebih dari jarak yang seharusnya, dua puluh meter
karena aku malu, karena hatiku akan nyeri lagi

wahai kau, rupawan
selamanya kita berbeda
kini biarkan aku bicara, diatas perbedaan yang menyedihkan
aku cinta padamu pada jarak dua puluh meter


Ini saya dedikasikan untuk sang rupawan. Tapi... Cinta? Ah, ga tau deh! Pokoknya anda pria pertama (dan satu-satunya sampai saat ini) yang bikin saya nangis >,< (sekarang sih udah engga lagi,* hehe*) Mungkin anda ga pernah tau, biar saja! Lagipula saya ga pernah niat buat nyimpen rahasia sampai akhir kok :D. Saya akan tunggu sampai kita udah beruban dan keriput, sampai kita ompong, baru saya bilang bahwa anda cinta pertama saya :D *haha*. Ah, indahnya nyeri hati. Terngiang bagai lagu tidur :’).

1 comments:

Juru Ketik said...

i wonder who's that guy,phi?!
is he one of your classmates at JHS??

temen gw yak??hehehe...

Post a Comment